Cara Budidaya Ikan Palmas

Cara Budidaya Ikan Palmas

Cara Budidaya Ikan Palmas

Untuk budidaya ikan palmas dapat dilakukan dengan cara berpasangan atau pun secara masal, pada umumnya jika dilakukan dengan cara pasangan 1 betina dan 1 jantan atau massal 3 betina 2 jantan dapat menggunakan wadah akuarium atau bak semen/plastik dengan
ukuran 100cm x 50cm x 40cm dengan ketinggian air rata-rata 25-30 cm. yang di lengkapi airator agar tersedia oksigen terlarut di dalamnya serta di tambah semacam jaring di atas bak pemijahan, gunanya untuk mencegah ikan melompat keluar kolam, walaupun jarak antara permukaan air dengan bagian atas kolam cukup jauh.

Selain untuk wadah pemijahan juga di butuhkan wadah untuk penetasan telur dari hasil pemijahan dengan ukuran yang sama dengan dilengkapi airrator.

Langkah pemijahan

untuk melakukan pemijahan perlu dilakukan beberapa lankah dengan ketelatenan yang cukup, karena ikan ini cukup manja, dan banyak teman teman pembudidaya pemula yang kewalahan, jadi baiknya jika anda masih pemula, baiknya ternakkan perlahan lahan dari sedikit sedikit jika terasa mudah, skalanya bisa diperbesar, ini untuk mengurangi kerugian jika sewaktu waktu pemula menghadapi masalah penyakit tanpa pengalaman yang memadai. berikut langkah langkah pembudidayaan ikan palmas: 

1. Persiapkan wadah pemijahan dan penetasan seperti panjelasan saya sebelumnya, dengan aerator.
   
   
2. Masukkan indukan secara pasangan ataupun massal ke dalam wadah pemijahan.
   
   
3. Letakkan Substrat untuk sarana peletakan telur ikan yang pada umumnya di buat dari tali plastik yg dibentuk menjadi substrat.
   
   
4. Perhatikan Ikan pada hari ke-2 atau ke-3 apakah ikan sudah atau sedang melakukan perkawinan, jika ikan sedang melakukan perkawinan biarkan sampai ikan tersebut selesai kawin jika tidak periksa substrat apakah sudah ada telor atau belum.
   
   
5. Jika di substrat terdapat telur berarti ikan sudah melakukan perkawinan, maka letakkan substrat kedalam wadah penetasan, sebelum diletakkan teteskan cairan anti jamur secukupnya kedalam wadah penetasan.
   
   
6. Pada hari ke-3 atau ke-4 di akuarium penetasan pada umumnya telur sudah menetas, biarkan sampai semua telur yang menetas sempurna.
   
   
7. Pada hari ke-5 atau ke-6 berikanlah pakan secukupnya untuk burayak yg telah menetas dengan artemia atau bisa dengan cacing sutra/tubiflex. biarkan substrat tetap berada didalam wadah penetasan.
   
   
8. Pada hari ke-7 atau ke-8 angkatlah substrat dan goyangkan perlahan agar burayak yang menetas di dalam substrat dapat turun kebawah. cucilah substrat lalu jemur untuk dipergunakan pada pemijahan berikutnya.
   
   
9. Setelah substrat telah diangkat lengkapi akuarium penetasan dengan busa filtrasi agar sisa telor yg membusuk dapat tersaring dengan baik sehingga kualitas air tetap terjaga.
   
   
10. Berikanlah burayak pakan secukupnya agar kualitas air terjaga dan burayak mendapat cukup makanan.
    
    
11. Pada hari ke-20 genapnya 1 bulan burayak sudah kuat untuk di pindahkan ke wadah pembesaran ataupun siap untuk di jual.